Al-Huda adalah salah satu nama lain dari Al-Qur'an yang menegaskan fungsi utamanya.
Petunjuk yang Paling Lurus (Sempurna): Al-Qur'an memberikan petunjuk ke jalan yang lebih lurus (QS Al-Isra: 9), adil, dan paling benar dalam segala aspek kehidupan.
Petunjuk bagi Orang yang Bertakwa: Dalam QS Al-Baqarah ayat 2, Allah berfirman: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (hudal lil-muttaqin)." Ini menunjukkan bahwa petunjuk Al-Qur'an akan benar-benar bermanfaat dan diserap oleh mereka yang memiliki kesiapan hati untuk menerima kebenaran.
Cahaya dan Pembeda: Al-Qur'an berfungsi sebagai cahaya yang menerangi jalan manusia dan sebagai Al-Furqan (pembeda) yang memisahkan antara yang hak (benar) dan yang batil (salah).
Alasan Manusia Membutuhkan Petunjuk Ilahi
Manusia sangat membutuhkan Al-Qur'an sebagai petunjuk karena beberapa alasan mendasar:
Keterbatasan Akal: Akal manusia terbatas dan cenderung bias; ia tidak mampu mengetahui kebenaran mutlak (metafisik) atau detail tentang kehidupan setelah mati. Al-Qur'an mengisi kekosongan ini dengan kebenaran yang pasti (laa raiba fiihi).
Keseimbangan Hidup: Manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat sesuka hati tanpa batas jika tidak ada pedoman yang kuat. Al-Qur'an hadir untuk menyeimbangkan kebutuhan duniawi dan ukhrawi.
Keselamatan Akhirat: Tujuan akhir penciptaan manusia adalah kehidupan abadi di akhirat. Al-Qur'an adalah peta jalan yang menjamin keselamatan dan keberuntungan di kehidupan tersebut.
Dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai referensi utama dan mengamalkan ajarannya secara utuh, seorang Muslim dapat menjalankan perannya sebagai hamba Allah ('abdullah) dan pemimpin di bumi (khalifah fil-ardhi) menuju jalan yang diridai.
Posting Komentar