DUNIA ATAU AKHIRAT ?


 Terkadang kita merasakan bahwa waktu yang tersedia di dunia berputar lebih cepat. Namun, 24 jam tersebut belum bisa dioptimalkan untuk melakukan kebaikan. Jika memahami akhirat lebih indah, karena akan berlangsung dalam waktu lama, apa yang sudah kita lakukan?

Memang benar, bahwa dunia ini bersifat fana. Yang berarti apa yang dikejar dalam dunia ini tidak akan tercapai, tetapi ketika kita mengejar akhirat dan ingin dekat dengan Allah SWT, semua yang kita inginkan menjadi lebih mudah. Mengapa seperti itu?. Sadar atau tidak, dunia dan semesta ini milik Allah SWT. Ibarat kata, kita sebagai ciptaan-Nya hanya menumpang tempat untuk berteduh. Sejatinya manusia sadar akan hal itu, tetapi mereka lebih memilih untuk menutup telinga dan logikanya.

Akhirat lebih indah. Mengapa sih kita selalu mengejar dunia?

Karena kita selalu berpikir dengan memiliki segala harta dan tahta di dunia, segalanya akan dapat terpenuhi. Pikiran tersebut ternyata salah kaprah. Sesuatu yang membuat kita sadar sepenuhnya untuk mengingat Allah SWT, merasa cukup akan segala nikmat yang diberikan itu adalah rasa beriman dan bersyukur. Mungkin tanpa kedua sifat itu, kita tidak akan puas dengan segala pencapaiannya. Harapannya dengan kedua sifat tersebut, kita dapat beriman kepada Allah SWT dan selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitasnya.

Keterlibatan rasa beriman dan bersyukur di dunia

Seseorang yang beriman tak akan mampu untuk melupakan Sang pencipta. Ia akan selalu mengingat Allah SWT di manapun dan kapanpun. Dalam aktivitas kesehariannya pun orang beriman dapat menghadirkan Allah SWT, sehingga segala rasa lelahnya akan menjadi ibadah dan berpahala. Jika ada yang bertanya-tanya bagaimana cara menghadirkan Allah SWT di setiap kegiatan? yakni bisa dilakukan dengan:

Pertama, mengawali sesuatu dengan bismillah serta mengakhiri kegiatan dengan bacaan hamdallah.

Kedua, memperbanyak Dzikir Kepada Allah.

Dzikir menjadi pengingat dalam hati dan lisan orang beriman. Orang yang terbiasa untuk berdzikir, maka ia akan merasakan resah dan gundah dalam hatinya jika tidak berdzikir, meskipun hanya satu hari. Membaca al-Qur'an adalah salah satu bentuk dzikir yang sangat dianjurkan oleh Allah.

Ketiga, setelah melakukan kedua hal di atas maka saatnya melakukan hablun minannas.

Yang berarti mempererat tali silaturrahmi antara satu orang dengan lainnya. Bisa dilakukan dengan membantu orang lain, toleransi dan saling menghormati.

Timbal balik orang yang beriman di dunia

Orang yang senantiasa mendahulukan akhirat akan sejahtera di dalam hidupnya. Allah SWT akan mencukupkan kebutuhannya baik di dunia maupun di akhirat. Ingat ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa “Ketika seseorang hamba mengejar akhirat dengan tekun, maka dunia akan mengikutinya.” Bisa disimpulkan dari hadist tersebut bahwa orang yang selalu memprioritaskan hubungannya dengan Allah SWT dengan melakukan kebaikan, berdzikir, shalawat, dan lainnya, akan selalu merasakan nikmatnya hidup tanpa harus bersusah payah dengan rasa berharap yang mendarah daging. Ia tidak akan kecewa dengan dunia dan segala isinya, karena orang tersebut hanya berharap kepada Allah SWT.

Wallahu A'lam.

-------------------------------------------------------------------

Silahkan bagi anda yang mau belajar Al-Qur'an dengan mudah.

Kami melayani pembelajaran al-Qur'an baik privat maupun jama'ah. Silahkan berkunjung ke alamat kami di Perumahan Bumi Citra fajar Sekawan Sejuk Blok A No 40 Sidoarjo.

Info lebih lengkap hubungi No 08978861338

------------------------------------------------------------------

#aqsho #aqshongaji #belajarngaji #ngajiprivat #ngajionline #belajarquran #ngajisidoarjo #surabayamengaji #sidoarjomengaji

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search